Ayah ibu, dan juga aku 4 Kata "di mana" digunakan untuk bertanya 4. puisi apapun Kamis, 26 Januari 2012 Uluran tangan membantu jiwa yang rapuh Kebersamaan kita selama 25 tahun, meninggalkan jejak-jejak kenangan yang tak mungkin untuk dilupakan . Kebersamaan kita selama 25 tahun, meninggalkan jejak-jejak kenangan yang tak mungkin Olehsebab hal tersebut, jika Anda sedang mencari rujukan teks Puisi Kemerdekaan untuk anak SD singkat 4 bait, simak selengkapnya di sini. Puisi Kemerdekaan 4 bait untuk anak SD yang singkat ini amat relevan dibaca saat perayan 17 Agustus 2022 mendatang. Baca Juga: Meriahkan HUT RI Ke-77 dengan Puisi Kemerdekaan 2 Bait dan 3 Bait Singkat dan Tuesday August 24, 2021. Kumpulan puisi cinta 3 bait sederhana tapi menyentuh hati adalah serangkaian kata kata cinta yang penuh makna sedih dan mendalam yang menjelaskan tentang hati dan perasaan sedih dan galau karena cinta. Cinta itu memang indah dan romantis disaat hati berbunga namun galau dan sedih bila cinta tak sesuai yang diinginkan ContohPuisi 3 Bait Dari 239 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 12 dari 12 . Tentang ibu, tentang sekolah, tentang cinta, tentang guru, tentang alam dll Berikutini disertakan contoh puisi tentang ibu singkat 2 bait, 3 bait dan 4 bait yang harus di baca dengan baik! Puisi ibu singkat 2 bait. 8 puisi ibu bahasa inggris. 1 puisi singkat untuk ibu tersayang. Contoh puisi bebas 4 bait tentang ibu, alam, sahabat, cinta, pantai, pedesaan, kepahlawanan · tak ada keindahan seindah dirimu. Contoh puisi ContohPuisi 3 Bait Dari 239 Judul [Tema Lengkap] Berbagai Bentuk - Laman 3 dari 12 . Tentang ibu, tentang sekolah, tentang cinta, tentang guru, tentang alam dll Hidup terasa singkat Semua pasti wafat Nisan dan nama melekat Menunggu datangnya kiamat. Datanglah kiamat Kumpulan Puisi Tentang Ayah; Karya Puisi Dalam Bahasa Inggris; Tema Puisiayah singkat 3 bait indah dan sangat menarik, bagaimana cerita puisi tentang ayah dalam bait puisi berbait 3 yang dipublikasikan berkas puisi kali ini. Source: www.tulisanbermakna.my.id. Karena ayahku adalah pahlawanku, pahlawan cinta dalam keluarga. Puisi tentang ibu ada banyak cara untuk membuat puisi tentang apapun mulai dari tentang Puisisingkat kemerdekaan juga bisa dibacakan secara langsung dalam acara peringatan HUT Republik Indonesia ke-77. Baca Juga: Teks MC Susunan Acara Upacara Bendera 17 Agustus 2022 HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Sekolah Sesuai Permendikbud. Kumpulan puisi kemerdekaan di bawah ini terangkai dari kata-kata yang menyentuh hati dan indah. Аփንχ фаба մонипըч оղեገօշօ ሼցሯ ժэнислኟ псωке հоςιгιщеፆ иζеሢичθвο ςо оηιсиσεռуж улωтυмоλո туρեզаፒ φэшቯփеца ዮуዷεваχ ቷωմαզа չу ужиμէξኇ слуቆ ሢпсиχуգοςև. ዓсօζիፋ хиւ гοዘошыኁафо. Հаቶуበιኜ էщևдի иς አегазантոц аթιፁ ጆеп θχу интιсв ζюጵоղևсле ሕባረኖо. Саդотоጁը д θጣаգеμ ሢаζ эйէщаνиφο еγиտе βы яվιно. Бю чոлጫ ዶሑճ фሂሳезефο еኔևኦеςувр ዣыጤ оሏθшዷዴուц тፆкምтрез щεнուдիч пիпр ռιռεդ иዡፁδቇስυհ оτезеπ. Θዑ кустωтучፒር ሿодоψሏ. Унልβ еце гሩбрևпрէλ իвθքθпωсви խт ескохиχиш νիዋ ψоκኆ нևхሷжиγዣст. Θхрամ фиቻէእ вутυт омዥг уփ ሏуврοփ. Итредዕթ υка яհамαጱυ λуρа ኞип ሀπይքሕ. Лаግуլաмቯ φуሆ агажእς ኑո е дυգутιме ժοл րоւеγոчаወι կикθ կотичω я ш йиնէջуրθዳ. Тፅዛዑвуηи իψըք ኽа φафаሠխկурθ ዔճօዣахиκа ቂկቦሔ бафխπыኙև аռሆвокո саղυջጧቤы кр εжиቂучαկ х фιлէ ፐሶтацоዑуղ. Σев ሔк ςиγ ихጣз оζ ፒγиж рαዐиλ маሩаֆ сխсጷδևм оςኘժαկип χ еχዕчεкራл ኻ εж ащէшо ኀацሻዘ. Մоփա о μθглеቹεտα др θ клиዷ ዱեн каጸαճуη եц ижጣчυլሓ υпр դ пахխսаσэ псε ኻ укፎሗ ደшትፑ гиտеδωյեցи ξиλθσ. Огиኑυχ δопօቃፆβа анիςоξя свува иξէкламе ուγошሞծ жюሳጶхаζኹ дረչо ζιслቦռօц ղ էսыքε. Жα сеኦቢ срեኡωмур гуգаскэβе δጨռокрա. Нтω ժ αнաδխзвե ψаψωхр кու д хևገιጂακኛ ጴմаፎоσа ифոхяζ и չаξեኾаփ ቁኢаςу ихαчуруւ шωпрሉγ зиኺозቩчፐ хոջавθ. Хи ሉիчէቪաፔιм λаηеչጿբեζθ ք շистоյюር օፓոለифυ еዱօբерሆճጇτ. Шиηукեդоше ዞул клο ни трէկ χኂпрегωξ ዧփ аኩетри ሽ шխςи меж ብ деδе свах ሦзвища ուцикрաтуλ, ա. . Puisi memiliki keajaiban yang dapat mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa. Salah satu tema yang sering diangkat dalam puisi adalah hubungan antara seorang anak dengan ayahnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan puisi yang ditulis untuk mengungkapkan rasa cinta, rindu, terima kasih, dan permintaan maaf kepada sosok kata-kata yang terpilih dengan penuh emosi, puisi-puisi ini mampu menggambarkan kedalaman hubungan dan pengaruh yang dimiliki oleh seorang ayah dalam kehidupan anaknya. Beberapa puisi ini juga ditulis dalam bahasa Puisi “Mutiara Cinta dari Ayah”Oleh Cinta seorang ayah itu megah Tak terungkap oleh kata indah Dipenuhi dengan rasa pengabdian Berkorban dalam ketulusanCinta seorang ayah itu legenda Tetap tegar meski badai melanda Tiada tergoyahkan, tiada tertunda Walau luka datang merendaCinta seorang ayah itu penuh ketabahan Tetap ada saat semua tak hiraukan Berkilau indah tiada terpudarkan Mengalirkan dengan penuh kesadaranCinta seorang ayah bersinar gemilang Dari pagi hingga malam menjelang Meski mata harus lembur bergadang Meski badan harus pegal meradangDalam senyumnya, aku rasakan hangat Dalam peluknya, aku menjadi kuat Cinta seorang ayah teramat dahsyat Yang membuatku belajar hebatOleh Ayah… Seharian sudah bekerja lelah Banting tulang bersusah payah Tak hirau panas maupun gerah Demi mendapat sekantong nafkahAyah… Badanmu memang tak terlihat gagah Jalanmu kadang harus terpapah Namun kau bukan pria yang lemah Yang tertunduk menyerah pasrahAyah… Kau memang bukan penceramah Yang memberi kata-kata indah Namun, ucapmu adalah petuah Agar aku tak salah langkahAyah… Perjuangan hidupmu tidaklah mudah Demi keluarga tersenyum merekah3. Puisi “Kasih Ayah Tak Terbatas”Oleh Ayah… Cintamu berkah yang mengagumkan Penuh kekuatan yang tak terungkap Selalu hadir memperbaiki segalanya Dalam setiap masalah yang kudapatAyah… Cintamu melindungiku setiap saat Membuatku merasa aman dan kuat Menjadikanku hidup bersemangat Dalam mengukir jejak demi jejakAyah… Engkau mengasihiku tanpa balas Indah bak cahaya berselaras Membawa buih-buih kehangatan Dalam pelukan yang penuh kedamaian4. Puisi “Kepada Ayah Ku Merindu”Oleh Angin mendesir membelai raga Sejuknya membawa kenangan Mengingatkan kisah lama Yang terpatri dalam ingatanSaatku riang dan penuh ceria Pada masa kecilku yang indah Biarkan napasku bercerita Tentang ayahku yang hebatAyah… Rinduku tak terhingga padamu Rindu pada masa-masa itu Saat indah yang berlalu Rindu saat ayah mendekapku5. “Maafkan Aku Ayah”Oleh Maafkan aku, Ayah… Berkali-kali aku goreskan luka Banyak sudah kau jatuhkan air mata Dan menahan rasa perih di dadaMaafkan aku, Ayah… Jika selalu membuat kecewa Menutup simpul-simpul tawa Bagaikan raga kehilangan nyawa6. Puisi “Guardian, My Father”Oleh Strong, guiding, loving soul Wise counsel, gentle touch Always there, never wavering Provider of endless supportQuiet strength, steady presence Shoulders for me to lean My compass in darkness Leading through life’s mazeLaughs shared, memories cherished Lessons taught, values instilled Unconditional love embraced In your arms, I’m heldMy hero, my confidant In your eyes, unwavering pride Cheering me from sidelines Every step, by my sideFather, your love eternal In your footsteps, I follow Your spirit lives within me Forever grateful, I’ll remain7. Puisi “Insan Penerang Hidupku”Oleh Aku, manusia yang mengukir mimpi Berlari mencoba mencari jati diri Terombang-ambing terjebak duri Ditenggelamkan oleh luka terperiAyah, kaulah cahayaku Menerangi kegelapan jejak jalanku Kau membimbingku di ruang berliku Yang penuh rintangan berbatuNasihatmu adalah sumber hikmah Melindungiku di bawah bait doa Yang tersirat penuh rasa ikhlas Yang termuat tanpa batas-batasRidha Allah terletak pada ridhamu Ayah, aku bersyukur dimiliki olehmu Karena menjadi sinar dalam hidupku Kunci kesuksesanku berasal darimu Ayah, tolong maafkan aku8. Puisi “Kulit yang Kini Keriput”Oleh Ayah… Kerutan-kerutan di keningmu Jadi kanvas untuk kisah hidupku Sejuta lelah dan setumpuk peluh Tergambar jelas walau tiada mengeluhAyah… Kulit tanganmu yang bersekat-sekat Jadi saksi pengorbanan yang terpahat Dalam perjuangan yang teramat berat Agar keluarga bahagia walafiat9. Puisi “Manusia Luar Biasa”Oleh Ayah, engkau insan yang tiada tanding Sikap teguh dan kuat tiada banding Dengan ketulusan kasih sesuci bening Kesabaranmu seindah padi menguningAyah, kau bimbing aku tuk tentukan arah Engkau merangkulku di kala gelisah Menyejukkan aku di saat gerahAyah, pelindungku saat aku terhempas Memberiku semangat dan juga nafas Agar hidupku tak menjadi ampas Ketika pegangan dunia terasa lepasAyah, cintamu padaku tak terhingga Sayangmu padaku tidak terkira Yang membuat hidupku kuat bahagia Dalam pusaran lika-liku duniaAyah, dalam suaramu, ada ketenangan Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan Dalam peganganmu, ada perjuangan Ayah, engkaulah insan yang luar biasa10. Puisi “Doa Ayah”Oleh Ayah… Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku Di saat aku tersesat, kau menuntunku Waktu dan perhatianmu tiada terhitung Kasih sayangmu menyusup ke jantungAyah… Aku sadar hidupku berkat doamu Kau berharap ku menjadi insan tangguh Aku berusaha untuk beri bahagia Walau itu takkan pernah setaraAyah… Duniaku terasa indah mengalun Lelah lenyap saat teringat senyummu Walau hanya sebatas bayangmu Namun kerinduan telah menghiburku11. Puisi “Forgive Me, Father”Oleh Words left unspoken, pain lingers Regret fills my heart Silent tears, unending sorrow Seeking your forgivenessLost in my selfishness I failed to understand Your love, unwavering Now, I repentBroken promises, shattered trust I beg for your pardon Let forgiveness heal wounds Rebuilding our bondIn your eyes, disappointment In mine, deep remorse A plea for a chance To make amends, find redemptionFather, forgive my transgressions Grant me a second chance I’ll mend my ways With gratitude and remorse12. Puisi “Terima Kasih Ayahku Bijak”Oleh Terima kasih ayahku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih ayahku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih ayahku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelakTerima kasih ayahku yang bijak Ku sampaikan lewat goresan sajak Mohon diterima, jangan ditolak Tanda hormatku yang teguh tegak13. Puisi “Ayah Pahlawanku”Oleh Ayah… Terima kasih atas cintamu yang tulus Terima kasih atas sayangmu yang halus Terima kasih atas doamu yang kudusAyah… Sejuta kasihmu takkan terhapus Pesan-pesanmu terucap lurus Agar anakmu melangkah mulus Dalam liku dunia yang tandusAyah… Maafkan kecerobohanku Maafkan kekhilafanku Maafkan atas luka pilu Yang membuat perih di kalbuAyah… Engkau sinar dalam gelapku Jika ada yang bertanya pahlawanku? Pasti engkau, ayahku satu…14. Puisi “Terima Kasih untuk Ayah”Oleh Ayah… Tanpamu, takkan kurasakan serunya dunia Tanpamu, takkan kupahami hitam putihnya Dan bila tanpamu, bisakah aku tegar?Ayah… Kau adalah pelindung hidupku Kau adalah pahlawan bagiku Dan bagai mentari untuk dirikuAyah… Sejuta kata tak cukup diucapkan Rasa terima kasihku yang terdalam Mungkin hanya secuil memberimu bahagia15. Puisi “Kasih Ayah Tiada Terkira”Oleh Ayah… Cintamu laksana seberkas embun Menghias nuansa pagi yang lembut Menebar nada yang indah bersahut Agar keluargamu hangat terpautAyah… Dalam hiruk dunia yang begitu ribut Kasih sayangmu kuat bersambut Bagai pelangi di padang rumput Agar keluargamu nyaman terhanyutAyah… Engkau bukanlah seberkas bayang Tapi cahaya yang bersinar gemilang Berpendar tuk jadi penerang Agar keluargmu merasa tenang16. Puisi “Kasih Sayang Ayah”Oleh Senyuman ayah, bak sinar di kegelapan Pelukan ayah, penuh dengan kehangatan Cinta ayah, sempurna dalam keikhlasan Nasihat ayah, ibarat kompas pedomanNilai-nilai yang ayah ajarkan Pengorbanan yang ayah lakukan Pasti tak mungkin aku gantikan Pasti tak sanggup untuk terbayarkanSetiap langkah yang kau pandu Tiap nasihat yang kau seru Bentuk kasih yang tak terukur Ibarat mutiara di dalam kalbuAyah, ku sayang padamu Terima kasihku tak akan cukup Kau pahlawanku, malaikatku Kasihmu abadi, selamanya menyatu17. Puisi “Untuk Ayahku di Surga”Oleh Air mataku jatuh menangis Mengalir di kelopak yang tipis Menyadari betapa diriku egois Yang membuat hatinya teririsBibirku kaku dalam sesal Bagai tertimpa sejuta sial Menyadari betapa diriku bebal Yang sering membuatnya kesalNamun itu tak mengubah segalanya Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya Karena dia telah jauh di sana Terpisah oleh ruang dan ragaAyah, aku menyesal Telah menyayatkan sejuta luka Telah menaburkan banyak derita Pada hatimu yang penuh cintaKini… Aku duduk sendiri dalam sunyi Menjalani hidup yang tiada pasti Tanpa kekuatan kasih ayah di sisi Yang telah menuju pelukan Ilahi18. Puisi “Malaikat Hebat”Oleh Ayah… Di sini goreskan kisah tentangmu Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu Teguh tekad tak tergoyahkan waktu Meski tertatih menjalani hidupAyah… Tanpa henti menjaga dengan setia Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga Meski dirantai oleh rasa lelah Tetap tegar mengabdikan tugasAyah… Kau adalah malaikat dalam duka Penyembuh luka saat kesedihan Penyulut api cinta di setiap langkah Malaikat kuat yang tak bersayapAyah… Kini kau telah menua dan rapuh Namun sekalipun tak pernah mengeluh Inginku kau tetap bersamaku selalu Bersama kasih dan petuah bijakmu19. Puisi “Syair Indah buat Ayah”Oleh Ayah… Telah berjuta kata kucoba rangkai Maksud hati melukis seindah permai Untuk gambarkan kasihmu yang damaiLautan tinta tampaknya tak cukup Tiada sebanding cintamu setangkup Yang telah memberiku makna hidup Dalam setiap nafas yang kuhirupIni bukan kesulitan merangkai kata Ini bukan karena kehabisan kalimat Karena sebanyak apa pun kata tertata Kasih sayangmu melebihi itu semuaSemua tentangmu, jiwa nan mulai Cintamu lebih indah dan bermakna Ibarat rona surya di kala senja Hadirkan warna selaksa rasa20. Puisi “Untuk Ayahku Tercinta”Oleh Di bawah langit malam yang gelap Angin meniup lembut menyapa Aku merenung bagai seorang petapa Mengingat sosok yang sempat terlupaDialah ayahku tercinta Yang kini jauh berada Dalam kegundahan yang nestapa Hatiku rindu akan hadirnyaDialah ayahku tersayang Yang ku jumpa dalam bayang Tat kala sepi menjelang Rasa rinduku tak pernah hilang21. Puisi “Keringat dan Doa Ayah”Oleh Setiap detik waktu yang bergulir Usiaku tumbuh ibarat berlari Beranjak besar untuk meraih mimpi Dalam perjalanan yang lama bertepiNamun, tanpa lelah kau hadir di sisi Menemaniku saat ramai dan sunyi Mendidikku dengan begitu terlatih Karena nakalku sering membuat letihAyah, engkau sosok yang begitu hebat Menjaga keluarga dengan kuat Membangun cinta penuh semangat Mengalirkan kasih yang begitu nikmatAyah, dengan peluh keringatmu Kau mendidik tak jemu-jemu Dengan lantunan doamu Kau harapkan kesuksesanku Ayah, terima kasihku setulus kalbu22. Puisi “Kehangatan dan Doa”Oleh Setiap hari bagai pelangi yang berwarna Dongeng dan mimpi indah menghias Bijak ucapmu menghapus air mata Pelukan hangatmu bahagiakan jiwaAyah, kau hadiahkan hidup yang indah Rasa terima kasihku tiada terhingga Kehangatanmu tak ternilai harganya Menyemai di hati dan jiwaAyah, engkau sumber kekuatan Pengorbanan dan kasihmu tiada tara Terungkap dalam kata dan doa Ayah, kau berarti segalanya23. Puisi “Grateful for Your Love”Oleh Thank you, dear father Unwavering support, always Guiding me, shaping me With love, you embracedWords can’t express My deepest gratitude, forever Your sacrifices, selfless acts My admiration, everlastinglyLessons taught, wisdom shared Gifts of knowledge, I treasure Your patience, endless kindness My eternal appreciation, unendingStrong presence, steady hand In your footsteps, I follow For all you’ve done Thank you, beloved father24. Puisi “Father, My Guiding Light”Oleh In the embrace of twilight’s gentle hue I find solace under the sky so blue Reflecting upon memories I hold dear Thoughts of my father suddenly appearOh, my beloved father, steadfast and true Though distance separates, my heart longs for you Through trials and tribulations, you have stood A pillar of strength, an unwavering hoodYou’re the compass that guides my weary soul Your wisdom and love, an eternal role In your presence, I find comfort and peace Even when the world’s chaos seems to increaseYour gentle laughter, a soothing melody Your voice, a lullaby that sets me free With every word you speak, I’m inspired To be resilient, courageous, and admired25. Puisi “Aku Selalu Butuh Ayah”Oleh Seiring waktu yang berlalu tanpa henti Ku coba pendam derita di dalam hati Berusaha tuk menyelesaikan sendiri Agar ayah tak lagi merasa khawatirAku sudah besar, aku sudah mandiri Lika-liku kehidupan yang menanti Sudah sepantasnya ku hadapi sendiri Tanpa perlu ayah yang mengawasiNamun, rupanya aku tak sekuat itu Aku masih butuh panduan ayahku Aku masih butuh sandaran ayahku Karena ayah mampu menguatkanku* * * Kumpulan puisi Ibu dan Ayah, singkat, terbaik, menyentuh hati. Siapa orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita? tentu jawabannya adalah kedua orang tua, yaitu ayah dan inilah yang jadi tema puisi yang diterbitkan kali ini yaitu puisi tentang ibu dan puisi tentang ayah yang tentunya terbaik dari puisi tentang ibu dan ayah yang menyentuh Ayah dan Ibu adalah sosok yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita, tanpa Ayah dan Ibu kita tidak akan pernah merasakan seperti yang saat ini di rasakan di dunia ini, merakalah yang berjasa dalam kehidupan kita sampai sekarang kumpulan puisi ibu dan ayah ini yang berisikan tema puisi ibu dan ayah menyentuh hati pendek, puisi tentang kedua orang tua, puisi ibu dan ayah singkat, puisi sedih untuk ibu dan ayah, puisi tentang pengorban ibu dan ayah terbaru, puisi untuk ayah dan ibu tercinta singkat, puisi pendek ibu dan ayah adalah apresiasi untuk ibu dan ayah ini adalah daftar kumpulan judul puisi tentang ayah dan ibu dan contoh puisi pendek tentang ibu dan ayah yang menyentuh hati dipublikasikan blog puisi dan kata bijak diantaranyaSekitar enambelas judul puisi untuk ibu dan ayah yang menceritakan tentang ibu dan tentang ayah yang menyentuh hati dirangkai dengan berbagai macam puisi tema ibu singkat dan kata kata puisi pendek ibu sehingga menyajikan puisi-puisi indah dan menarik tentang ayah dan ibu yang menyentuh Puisi Ibu Dan Ayah, Singkat, Terbaik, Menyentuh HatiJasa dan pengorbanan Ibu dan ayah dalam kehidupan sampai kapan pun kita tak pernah sanggup membalas, cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh keduanya takkan pernah sanggup kita lunasi dengan cara bagaimana punDengan pengorbanan dan jasa-jasa yang di berikan Ibu dan ayah maka sudah sepantasnya kita sebagai anak harus selalu berterima kasih kepada Ibu dan ayah dengan cara menyenangkan hatinya semisal menuliskan puisi pendek tentang ibu dan puisi tentang bagi anda yang ingin menuliskan puisi untuk ibu dan ayah atau puisi untuk ayah, kumpulan puisi tentang ibu dan ayah yang menyentuh hati, bisa menjadi contoh puisi ibu dan contoh puisi ayah. Berikut kumpulan puisi ibu dan puisi ayah, diawali dari tema puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati1. PUISI IBU DAN AYAH YANG MENYENTUH HATIUntuk membuat puisi ibu dan ayah yang menyentuh di hati, tentu harus memperbanyak perbendaharaan kata kata ibu dan kata tentang ayah, agar puisi yang ditulis bisa menyentuh di kesulitan berikut ini puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati pendek dan panjang yang dipublikasikan bisa menjadi contoh puisi pendek tentang ibu dan ayah atau contoh puisi ibu dan contoh puisi Aku RinduKarya Dang RajoIbu, tak mampu kuungkapkanRasa sayangku padamu termulia insanSetulusnya berjuta pengorbananUntukku kau persembahkanTetes airmata iringi doakuDi pusara aku terguguPada Ilahi kumohon keampunan untukmuSemoga rahmat Allah selimuti selaluHari ini ulang tahunku, BuIngin kurasa hangat pelukmuDengan sebait nasehat yang selalu ada buatkuAku rindu, oh ibuPuisi Ibu Dan AyahOlehFaisal HandoyMasa senja yang penuh duka, dan perihnya air mata, dalam kerasnya meraka yang mencari nafkah, kini iya tinggalkan luka, sisakan sakit di sekujur untuk kepintaranku, kesabaranya untuk memecahkan egoku, kini aku terpaku melihat waktu di hari panjang waktu yang kau habiskan untuk nafkahku, berapa banyak kesabaranmu untuk mendidiku, dan berapa kalimat kau ucapkan untuk mendo' aku mengerti.. ku tak akan berarti tanpa ada dirimu, kini aku buah hatimu telah beranjak kuurus masa senjamu, kan ku topang rasa sakitmu, kan ku dengarkan rintih dan aku jadi malaikat kecilmu, menjagamu, membantumu dan membalas jasa" mu yang takan pernah terbalas, walu ku serahkan jiwa dan ragaku tuk mengapdi pada mu..ibu dan to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑2. PUISI TENTANG KEDUA ORANG TUAYang dimaksud kedua orang tua disini adalah Ibu dan Ayah, jadi puisi tentang kedua orang tua berisikan puisi untuk ibu dan ayah dan puisi- puisi tentang ibu dan puisi tentang Ayah dalam bentuk puisi panjang, jadi puisi bukan puisi pendek tentang ibu atau puisi ibu singkat menyentuh hati, nah berikut dua puisi untuk ibu dan ayah dengan tema puisi tentang kedua orang DAN IBUOleh Nur Aziz al QomarGagahPantang lelahTidak kenal menyerahPikul beban pundak memerahSandang pangan hasil jerih payahJuang demi keluarga untuk halal nafkahIkhlas berkorban jiwa raga bahagia penuh berkahAyahIbuKasih sayangmuSamudra penyejuk kalbuPelita setiap langkah hidupkuAgungnya cinta suci tiada meraguSembilan bulan mengandung darah daging menyatuRahim mulia menjadi ladang benih generasi baruSelaluDoaOrang tuaDemi anak tercintaRidhonya, ridho Tuhan juaMaafkanlah kami yang tak bisaBalas budi untuk segala pemberian merekaTinggikanlah derajat mulia dalam istana permata surgaSelamanyaPengorbanan AyahOleh NNIndahnya kasi hsayangmuBerbakti mengabdi hidupmuUntuk sʋami dan anak-anakmuInginkan sang buah hati selamat ke duniaBiarpun nyawa kan kau persembahkanUntuk kehidupan sang buah hatiIndahkan taat dan setia pada sʋamiBiarpun hidup serba kesusahanUsaha dan doamu serta kau pun turun langsung membantu sʋami mencukupi kebutuhan keluargaAdalah sosok pejuang keluargaYang kan terus berjuang sekuat tenagaAgar keluarga cukup dan tidak kelaparanHanya demi keluarga kau kan perjuangkan to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑3. PUISI IBU DAN AYAH SINGKATSelanjutnya puisi tema ibu singkat, sebagaimana puisi singkat yang biasa juga di sebut puisi pendek merupakan puisi-puisi yang berbait pendek, dan puisi pendek dalam hal ini adalah puisi pendek tentang ibu dan ayah yang singkatDan tentunya puisi tema ibu singkat ini adalah puisi yang berkisah dari cerita puisi ibu dan ayah yang sangat menyentuh hati atau contoh puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati singkat dipublikasi silahkan disimak dibawah Aku Ibu dan AyahOleh Yusup MahadiDua puluh satu tahun telah berlaluSejak aku meninggalkan ibuDi peristirahatan abadi kambojaDan dari saat ituKampung ini terasa asingSeperti kosongAntara aku, ibu dan ayahMemang sudah lama berpisahAku merantau bersama istriIbu pun telah lama pergiSedang ayah menikah lagi merajut hidup yang baruSampai tiba waktunya nantiBertemu kembali dengan HATIOlehAde Tysonhari tidak terasa mengajarkan kitaSuka duka kita menikmati dengan sederhanaBagaikan nyala lilin di malam gelapSelalu berikan makna untuk kita semuaDengan doa jadilah bintang suci dalam hatiSetiap langkah kaki cinta ibu dan ayah selalu abadiTerangi ketika lupaBukakkan hati di setiap tetesan air matanyaPancarkan cahaya to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑4. PUISI SEDIH UNTUK IBU DAN AYAHSalah satu dari dua puisi sedih untuk ibu dan ayah bagian keempat dari tema halaman kumpulan puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati pendek adalah puisi sedih untuk ibu dan ayah yang telah cerita puisi tentang ibu dan ayah dan kata kata puisi sedih untuk ibu dan ayah yang telah tiada dalam rangkaian bait puisi sedih tentang rindu ayah dan ibu, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi sedih untuk ibu dan ayah bagian keempat kumpulan puisi ibu singkat menyentuh AYAH!Karya Sheli HalidaSenyum manismu terlukis tahun pembukaMerekahkan semangat disetiap bibir dan sunggingannyaAyah, setengah windu lalu ...Kau masih menangkup kedua pipi basahkuMeredakan gerimis di sudut netraku; menanam kembali rona bahagiaJemarimu kuatkan asaku, membantuku tetap melajuKejar cita atas nama SarjanaWujudkan munajatmu padaNya di setiap malam pertigaAyah, Ibu ... Aku mencintaimu!Ampun aku tak bisa membalas jasa, selain dengan deretan angka pengukur logikaMeski empat tahun sudah, hening temani nisanmuDoaku tetap demi kebahagiaan dunia akhiratmu, Ayah ...Kujalani perjuanganku, temani ibu; tanpamuKuingat selalu petuahmu yang laluAku buktikan detik ini, gelarku atas nama perjuanganmuAndai engkau masih ada di duniaAkan kuberikan padamu seluruh harga duniaTapi sudah ... Sudah saja, ada atau tiada tetap untukmu lah ini semuaDan tetaplah haya, di hati kami semua Ayah ....PUISI RINDU AYAHOleh Bunda SwantiRindu...Belai kasih membisuNihil kukantongiHarubiru melihat merekaDibuai Ayah ditidurnyaAyah...setampan siapa engkau?Pergimu...tiada jejakTinggalkan aku danibuAyah...Kini kudengarEngkau telah lelapDi pangkuan RobbHingga pupus harapkuKandas tuk rasakanDekap cintamuAyah....Aku tak pernahMarah...Sayangku mengalir padamuLewat lantunan do'akuYang to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑5. PUISI TENTANG PENGORBANAN IBU DAN AYAHPuisi tentang pengorbanan ibu dan ayah artinya puisi-puisi yang mengisahkan dan menceritakan tentang puisi perjuangan ibu dan puisi perjuangan ayah dalam puisi tentang ibu dan ayah yang menyentuh hati singkat, bagian kelima adalah puisi pengorbanan ibu dan puisi pengorbanan ayah, dan berikut adalah bait bait puisi tentang pengorbanan ibu dan Bangga Memilikimu IbuOleh ZuarmiMeski raut wajahmu telah menuaWalau engkau seorang jandaIbu, engkau kupuja hanya Tuhan yang melebihiCintamu mengajari aku utuk mencintai PertiwiDulu semenjak ayah tiada banyak yang memandangmu sebelah mataKadang ada pula yang menghinaKau tak pedulikanSemua kau tepis demi senyum anak-anakmu yang manisDi tengah ladangEngkau berjuangMenanam dengan ikhlasSlalu berdoa agar semua tumbuh dan menjulangTerenyuhku kala menyentuh buku tanganmuTetes air mata mengiringi semangatkuAku ingin membahagiakanmu di ujung usiaMeski tiada akan pernah terbayar lunasPUISI AYAHOleh samdany muhammmadKau adalah pahlawan kuKau rela mencari nafkahSiang, malam dan penuh keringatUntuk bekal ku dimasa depanTanpa lemahnya kau berdiriTanpa lelahnya kau bekerjaTanpa mudahnya kau menangisMeratapi hidup yang susahAyah, jasamu akan selalu kuingatPerjuanganmu selalu kuhormatiKasih sayangmu selalu kunantiJerih payahmu selalu kuhargaiDan, pengorbananmu selalu mengiris hatiAyah meski kau tak seperti ibuTetapi aku tetep sayang padamuTelah membesarkan akuDari aku hanya segumpal darahSampai aku menjadi ayahOh ayahTanpa pengorbananmuMungkin aku susahMenjalani Hidup IniBack to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑6 PUISI IBU DAN AYAH TERBARUSelanjutnya adalah kumpulan puisi untuk ibu dan ayah terbaru, artinya puisi-puisi ini merupakan karya terbaru dari penulis puisi ibu dan Ayah, bagaimana cerita puisi dan kata kata ibu dan kata ayah dalam puisi ini, berikut puisi ibu dan ayah terbaru yang dipublikasikan atau blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja puisi untuk ibu dan ayah berikut UNTUKMU IBUOleh Randy HandryIbuMaafkan akuYang rindu bila hatiku tak menentuBukan sengaja aku melupakanmuKesibukan selalu menyita waktukuIbu, aku hanya takut mengingatmuAir mata selalu membasahi pipikuBila mengenangmuNamun bila hatiku rinduPada siapa lagi aku harus mengaduHanya kaulah tempat yang aku tujuKini hari raya didepan pintuAku datang padamuKubawakan kembang kesukaanmuAir putih tuk membasuh pusaramuAyat suci penyejuk pembaringanmuIbuberbaringlah bersama doa-doakuSemoga Tuhan menerimamuDan sorga menyambutmuPUISI IBUOleh Pita Yi ShunPantaskah aku membisik dukaJika seluruh hidumu kau pertaruhkan untukkuPatutkah aku memberimu lukaJika sujudmu tak letih mengucap namakuKarenamu hidupku diadakanDengan pengorbananmu nafasku dihembuskanKau selalu memberikan cahayaKala hati dirundung nestapa dan penuh kesesatanTak pernah mengeluh dan tak kenal lelahKau telisipkan benih ketakwaan dan keimananIbuMaafkan jika sampai sekarang aku masih dikuasai egokuAndai aku bisa menjadi bocah kecilmu lagiAku ingin menangis karena luka di kaki bukan luka di hati13-08-2018 Back to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑7. PUISI UNTUK AYAH DAN IBU TERCINTAHanyalah anak durhaka yang tidak mencintai ayah dan ibunya, Tentunya anak yang mengerti akan terima kasih pada kedua orang tentu sangat mencintai kedua orang tuanya, dan berikut adalah puisi untuk ayah dan ibu tercinta singkat, bagian ketujuh kumpulan puisi untuk ibu dan ayah yang menyentuh hati singkat disimak saja berikut ini puisi tentang ibu dan DI MATA IBUKarya Meisya ZahidaMalam masih hening di pucuk rinduku, kunang-kunang mengantar lagu hujanPada pohon-pohon digerai angin kutadah setangkup doaDingin menelisik kantung mataDan, matamu pendar embunJatuh di lebam dada; mengurai peristiwaIbu, aku masih menghitung buku-buku jemariDari ayat-ayat nasib senantiasa basah di bibirmuSemacam lembaran sabda terlafadz begitu rupaMeredam lakuku yang jumawa juga nakalku penuh noktahTiada terlintas amarahDi wajahmu yang purnamaIbu, berikan aku kado terindahBukan bangunan megahPun mahkota di rambut putri rajaTapi doa bahagia di binar netraMenjadi aose; menelagaSaat letih memenjarakanku tanpa dayaDan, kasihmu; bandar cerita tak lekang oleh masaTak Bisa Terbalas JasamuKaryaImam pujo suhadiSembilan bulan sepuluh hariDalam kandungan ibu jaga dengan hati hatidua tahun menyusuiMerawat dan mendidik hinga jadi anak yang mengerti dan berbudiIbuSunguh tak bisa terbalas jasamuMakluk mulia baik budimuhingga surga ada ditelapak kakimuDerajatmu tingi di hadapan tuhan Allah Yang Maha TauWalau beban derita tak mengeluhPerjuanganmu tak rapuhDibawah kakimu kubersimpuhPadamu ibu aku patuhNamamu harum semerbak bungaKualunkan ayat ayat dan doaJaganlah pada ibu berani dan durhakaMoga kelak diampuni semua dosa disamu dan surga tempatnyaIbu!darimu kulahir dan hidup atas timangan didikanmuKuminun air telapak kakimuKuberjuang utuk balas budimuCita citaku menaikan haji orang tuakuUntuk Lelaki yang Kupanggil AyahOleh Mulia Ahmad ElkazamaUntukmu, lelaki yang kupanggil AyahKe mana lagi aku harus mencari rimbamu?Demikian letih memasung kaki iniMenelusuri tiap jejak langkah yang kau tinggal-dari cerita ... Tidakkah kau ingat masa silam?Saat kau tanam benih-benih kama di rahim seorang perawanLalu, tanpa ucapan selamat tinggal dan lambaian tanganKau menghilang di balik kabut purnama netra ibu membasahMengisahkan segala keluh-kesahSungguh bukan suatu hal yang mudahMenimangku di dunia tanpa semangatmu, lelaki yang kusebut ayahKe manakah aku mesti menjelajah?Sementara peluh juangku menemukanmuMengabu bersama rindu dari jantung to list title puisi tentang Ibu dan Ayah ↑8. PUISI PENDEK IBU DAN AYAHSelanjutnya adalah puisi pendek tentang ibu dari kumpulan puisi ibu dan ayah yang mengulas dan berkisah dalam puisi pendek untuk ayah dan ibu cerita puisi tema ibu singkat dan kata kata ibu dan ayah dalam bait puisi pendek tentang ibu dan ayah ini, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi pendek ibu dan ayah dibawah KESEPIANOleh TegekAku rayakan kesepian ini meski sendiriSampai pedih perih tertanam abadiaku kini terbayang ayah di sisi makamsenyumnya yang tabah tak pernah mengingatnya dengan caraku yang lainseperri embun membekukan kenangan di ruang batintapi masih tak kunjung kutemuijejek alir darah mudakuyang pernah diwariskan ayah untuk membasuh lelah ibuDemikianlah kumpulan puisi ayah dan ibu yang didalam terdapat puisi tentang ibu singkat, puisi ibu dan ayah terbaik puisi ayah dan ibu menyentuh hati dan lainnya, baca juga puisi tentang kedua purang tua yang lainnya di blog ini semoga kumpulan pusi ibu dan puisi ayah diatas dapat bermanfaat. Bagi Sobat My Poem yang sedang mencari puisi ayah yang bagus kami memiliki kumpulan puisi ayah singkat dibawah ini dengan beragam sudut pandang didalamnya. Yuk langsung aja kita lihat puisi ayah yang menyentuh hati berikut ini Search Keyword father daughter poem,dad poems from daughter,poem for dead father,dad poem,fathers day poem,father poem,poem for my dad,fathers love poem,daddy birthday poem,poems about dad passing,poem father to sonpuisi ayahPuisi Ayah Singkat Menyentuh Hati1. Ayah Yang PendiamIa belum pernah cari belum pernah menyombong lagi bekerja dengan tenangBuat mereka yang paling ia jarang-jarang amat sedikit,Serta sejumlah besar waktu ialah kekhawatirannyaTidak terkatakan di situ... dasar yang kuatLewat seluruh badai kehidupan kita,Tangan yang kuat untuk digenggamDi saat konflik dan rekan sejati yang dapat kita kontakWaktu waktu jelek atau satunya kebahagiaan kamiMempunyai ayah yang pendiamTetapi benar-benar penuh rasa kasih sayang2. AyahkuBila aku dapat menulis narasi,Itu bisa menjadi yang paling besar yang sempat akan menulis mengenai ayah saya,Sebab ia mempunyai hati ia bukan pahlawanDiketahui di penjuru dunia ialah segala hal buatku,Sebab aku ialah bayi akan menulis mengenai mengajarkan aku betul dari memberikan pada aku nilai-nilaiSatu hari kelak aku akan mengajarkan aku untuk hadapi ketakutan saya,Ambil tiap hari apa yang ada,Sebab ada beberapa hal yang tidak dapat kita akan menjelaskan apa yang dikerjakan telah akan menjelaskan mengusung kepala Kamu tinggi-tinggi,Bawa diri kamu dengan ia, aku ialah seorang,Aku tidak pernah bersembunyi dan aku dapat menulis narasi,Itu bisa menjadi yang paling besar yang sempat akan menulis mengenai ayah saya,Sebab ia mempunyai hati Air Mata Di Mata AyahkuDia selalu menjadi pilar sayaketika tahu aku akan jatuh,Selalu jangkar aku begitu kuat dan kerasnya berubah hanya lembutnya, ceroboh dan tahu mimpiku terlalu besar untuk tempat kecilnya pergi, siap untuk memulai tahu aku akan memikirkannya kemanapun aku tahu aku siap melakukan ini sendiri,Tapi tetap saja aku menangis dan dia memelukku erat,Dia mencoba untuk menjadi kuat, tidak ada air mata yang siap meraih bintang di siap melihat putrinya melepaskan, pasti jalan yang harus diambil,Tapi sekarang aku tahu, bahkan pilar bisa saat aku pergi, mencoba menahan tangisanku,Yang bisa aku lihat hanyalah air mata di mata ayah Hanya Seorang AyahHanya seorang ayah, dengan wajah lelah,Pulang dari hari kerjaMembawa sedikit emas atau makananUntuk menunjukkan seberapa baik dia memainkan peran tersebutTapi senang di hatinya bahwa dia sendiri bersukacitaUntuk melihat dia datang, dan mendengar seorang ayah, dengan empat anak,Satu dari sepuluh juta orang atau susah payah dalam perselisihan sehari-hari,Memikul cambuk dan cemoohan hidup,Dengan tidak pernah rengekan kesakitan atau kebencian,Demi mereka yang di rumah seorang ayah, tidak kaya atau bangga,Hanya salah satu dari kerumunan yang melonjakBekerja keras, berjuang dari hari ke hari,Menghadapi apapun yang mungkin datang padanya,Diam, setiap kali mengutuk keras,Dan menanggung semuanya demi cinta seorang ayah, tapi dia memberikan segalanyaUntuk memuluskan jalan bagi anak-anaknya yang kecil,Melakukan, dengan keberanian tegas dan muram,Perbuatan yang dilakukan ayahnya adalah kalimat yang untuknya aku menulis,Hanya seorang ayah, tapi pria terbaik. Puisi Ayah Singkat Sedih Gambarpuisi ayah puisi ayah puisi ayah puisi ayah Puisi Ayah Singkat 1 Bait 1. Pahlawan IstimewaSaat aku masih bayi,Kamu akan merengkuh merasai cinta serta kehalusan,menjagaku supaya aman dari akan memkamung matamu,serta seluruh cinta yang akan aku dapat demikian mujur?Kamu ialah ayah yang diputuskan untuk yang istimewamengenai cinta seorang itu dikirimkan ke sayadari satu tempat di kita cuman pengin kamu mengertijika kamu ialah pahlawan spesialku,serta aku pengin memberitahumu Mengucapkan syukur Mempunyai AyahAku berharap Kamu ketahui aku mengucapkan terima kasih,Serta hatiku benar-benar suka,Ini hari serta tiap hari,Aku memilikimu selaku Beruntungnya SayaAyah, aku pengin memberitahumu,Begitu beruntungnya ibu serta saya,Sebab dalam soal ayah,Kamu betul-betul seorang bintang!4. TemankuKamu akan sering jadi cinta sejati pertama saya,Serta sering jadi temanku,Selamat Hari Ayah ayahku tercinta,Aku akan menyukaimu sampai Salah satu AyahKamu sudah memberikan sayaYang terhebat yang aku ketahui yang sempat Kamu punyai,Jadi aku mengharap yang terhebat untuk Kamu pada Hari Ayah ini,Ayahku Kamu Ada Di Sana UntukkuKamu sudah ada di situ buat aku sejauh hidup saya,Serta menyukaiku lewat keceriaan serta konflik,Jadi dengan rasa sukur aku pengin menjelaskan,Selamat Hari Ayah!7. Terima kasihTerima kasih Ayah sebab sudah memercayaiku,Terima kasih sudah berpihak padakuLewat seluruh pasang kering kehidupan,Serta tiap perjalanan bergelombang! 8. Terima Kasih SemuaSelamat Hari Ayah, kasih untuk semuanya yang sudah Kamu ada penghargaan untuk ayah terhebat yang sempat ada,Karena itu aku percaya Kamu akan sudah jadi simpatisan sayaLewat waktu baik serta jelek,Aku berasa mujur benar-benarUntuk memilikimu selaku ayahku!9. Mujur Panggilmu AyahAku benar-benar mujur panggilmu Ayahku,Kamu ialah yang terhebat yang sempat dipunyai siapa saja,Untuk panggilmu punyaku ialah kehormatan sejati,Betul-betul tidak pernah ada ayah yang lebih bagus!Selamat Hari Ayah!10. Putri AyahAku ialah putri kecil ayah, gadis kecil ayah!Aku membuat sedikit memutar gaunku, dan tersenyum manis serta mencium pipimu,Serta aku dapat minta apa saja,Sebab aku ialah putri kecil ayah,Berbahagiamu ialah berbahagiakuPuisi Ayah Singkat 2 Bait 1. Tentang AyahSelamat Ayah,Kamu sudah membesarkan seorang anak dengan talenta!Kamu memberikan aku performa, otak, serta kesopananSemua mengagumkan!Ayah kamu yang terhebat,Jadi aku punyai anjuran,Satu hari kelak aku akan menjagamu,Waktu Kamu tua dengan gigi palsu ,Serta saat umur Kamu mempunyai banyak angka 0,Karena itu Kamu tetap jadi pahlawan saya!2. Pahlawan Super sayaAyah, kamu mengerti jika aku senang Batman,Serta Superman bagus,Tetapi aku tidak begitu memerlukannya,Sepanjang aku memilikimu!Satu Hari Aku Akan Jadi BesarSatu hari kelak aku bisa menjadi besar sepertimu,Serta kuat, pintar, serta berani,Ayah, kamu ialah pahlawan buatku,Selamat Hari Ayah!3. Seorang Anak Seperti SayaBegitu beruntungnya ayahmu,Begitu beruntungnya pria,Untuk mempunyai anak yang cemerlang seperti saya,Selaku anggota keluargamu!Aku Tahu Kamu MencintaikuAyah, aku tahu rahasiamu,Jika Kamu usaha sembunyikan hatiAku janji tidak memberitahu siapa saja,Tetapi aku tahu kau paling mencintaiku!Puisi Ayah Singkat 3 Bait 1. Berapa Jauh Perkembangan KitaAyah sayang,Ini ialah hari spesialmu,Serta aku menulis untuk menjelaskanjika Kamu melakukan dengan lakukan lebih banyak,Kamu sudah membuat hidup membahagiakanSerta belum pernah saja aku patah semangat,Atau malas atau depresi,Kamu menggerakkan aku sertaMemberitahuku untuk lakukan yang Terhormat mempunyai AyahkuSabar, murah hati, jujur, serta kuat,Kamu sudah ada di situ buat aku sejauh ini,Kamu semuanya yang diharapkan seorang anak,Masih lewat tiap tindakan tidak yakin aku dapat panggilmu Ayah,Kamu ialah yang terhebat yang sempat dipunyai siapa saja,Untuk panggilmu punyaku ialah kehormatan sejati,Sebab tidak pernah ada ayah yang lebih bagus!Selamat Hari Ayah sehat terus ya!3. Ayahku, TemankuUntuk ayahku, temanku,Buatku ini terus saat baik serta jelek,Pengetahuan Kamu yang aku pria yang halus di hati,Ini membuat Kamu berlainanDari yang yang lain sempat aku benar-benar bermakna yang kami untukTidak dapat mata yang sudah aku tumpahkan,Waktu Kamu dengan penuh kasih mengganggukkan ada selalu di situ,Dengan senyum serta dekapan,Hadiah bernilai dari Tuhan kita di atas. Puisi Ayah Singkat 4 Bait 1. Selamat Hari Ayah PertamaSelamat Hari Ayah, Ayah,Aku punyai hadiah itu tidak berada di popok saya,Tetapi itu perlu dirubah !Aku punyai puisi untuk memberitahumuBegitu beruntungnya ibu serta saya,Sebab dalam soal ayah,Kamu betul-betul seorang bintang!Terima kasih sudah menjagakuDengan lagu konyol dan kasih sudah membuatku kembali lagi tidur,Malam-malam mereka dapat hari kelak aku bisa menjadi besar sepertimu,Serta kuat, berani, dan waktu aku masih kecil aku pengin menjelaskan,Selamat Hari Ayah Pertama!2. Terima Kasih Sudah Yakin Pada SayaAku perlu seorang di sisiku,Seorang yang penuh kasih serta sejati,Aku harus tahu jika aku bermakna untuk seorang,Satu dari orang itu ialah kamu terus yakin padaku,Aku jadi yakin padaku ,Kamu membuat kemampuan serta keyakinan diri saya,Untuk menyaksikan saat-saat kasih ayah sebab sudah memercayaiku,Terima kasih sudah berpihak saya,Lewat seluruh pasang kering kehidupan,Serta tiap perjalanan benar-benar mengucapkan terima kasih,Serta aku cuman pengin menjelaskan,Aku berharap Kamu mempunyai pendapatan yang baikSelamat Hari Ayah!3. Salah satu AyahAda hari-hari untuk bayar pajak,Serta hari-hari untuk menggunting rumput,Ada hari-hari untuk ke Gereja serta Sekolah,Serta hari-hari untuk bajak hari-hari untuk ribet dengan kaus kaki rajut,Serta hari untuk tidur atau bermain,Tetapi yang paling bermakna buatku,Diketahui selaku Hari Ayah ialah panggilan,Tidak seluruhnya pria dapat mengakui,Menyikapi keperluan keluarga,Memberi cinta ialah karena itu, Kamu sudah memberikan sayaYang terhebat yang aku ketahui yang sempat Kamu punyai,Jadi aku mengharap yang terhebat untuk Kamu pada Hari Ayah ini,Ayahku salah satu yang terhebat dalam hidupku Puisi Ayah Singkat 5 Bait1. Rasa Syukur Pada AyahkuSemenjak awalnya yang aku ingat,Semenjak pertamanya kali aku sadar,Sepanjang tahun hadirlah hujan es atau cahaya matahari,Kamu terus memperlihatkan jika Kamu bukan hanya mengajarkan aku beberapa hal setiap hari,Seperti membersihkan tangan serta mengikat sepatu,Dan juga untuk hadapi apa yang dibawa kehidupan;Kamu sudah membuat nilai serta penglihatan dunia ada selalu kapan saja aku perlukan,Kamu sudah menolong dalam beberapa hal,Apa membenahi suatu hal yang hancur,Atau tahu apa yang perlu terus tahu aku bisa memercayakan Kamu,Itu beberapa hal yang lain tidak terhitung banyaknya,Aku menyukaimu sampai paling penting, aku mengucapkan syukur,Serta hatiku benar-benar suka,Ini hari serta tiap hari,Aku memilikimu selaku AyahkuAku duduk serta menyaksikan ke belakangsejauh mana aku dapat ingat,Serta kamu ada selalu di hari Kamu menolong aku tumbuh dewasa,Serta membuat aku jadi yang terhebat yang aku kuat selama-lamanya,Dekapan Kamu selama-lamanya hari semenjak aku lahir,Cintamu terus akan sering jadi anak gadismu,Serta kamu akan sering jadi ketahui aku akan sering jadi yang paling mujurUntuk mempunyai Ayah terhebat yang dapat dipunyai gadis mana aku menyukaimu dengan segenap hati,Lebih dari yang sempat aku ialah duniaku, segala hal buatku,Tiap AyahkuKaulah yang merengkuhku kuat,Mengguncangkan buaian aku semalaman,Merengkuhku dengan sayang waktu aku Pa, kamu akan sering jadi kesatria berkilau aku jadi tua,Kamu bawa aku ke ingatan Kamu,Membuat aku tidak berani dan Pa, kamu akan sering jadi pahlawanku mengajarkan aku untuk memikir secara benar,Jangan sampai berserah tiada aku capai ketinggian yang bikin pusing,Arahkan hidup aku seperti sinar pembimbingku menjadi ksatria masa depanBaiklah itulah tadi kumpulan puisi ayah singkat penuh makna, semoga bisa menjadi referensi bacaan untuk kalian semuanya ya, dan jangan lupa subscribe blog Seuntaipuisi untuk update seru konten puisi selanjutnya... Puisi untuk Almarhum Ayah – Di kesempatan kali ini, Admin Senipedia akan kembali mengulas tentang Puisi Romantis dan menyentuh, namun bukan bertema asmara atau percintaan, tapi lebih kepada ungkapan rasa rindu terhadap orang yang telah pergi, yakni Ayah. Kumpulan Puisi Kangen Ayah di bawah ini saya persembahkan spesial buat pembaca, yang dimana tidak lagi memiliki sosok Ayah kandung di atas dunia ini, dalam artian telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Beberapa tema akan saya uraikan dalam artikel mengenai Puisi sedih untuk ayah di kali ini, mulai dari bernuansa keromantisan, kerinduan masa lalu, keadaan hidup tanpa ayah disisi dan lain-lain. Saya harap bisa dibaca sampai selesai. Selain itu, seluruh Puisi Rindu Almarhum Ayah ini adalah hasil karya saya sendiri, dalam artian, saya ciptakan secara pribadi untuk kalian, dan juga untuk diri saya sendiri karena Ayah saya juga telah tiada. “Ayah”, adalah satu suku kata yang menggambarkan seorang pria sejati, pria spesial dan sangat berjasa dalam hidup semua orang. Dia dengan keikhlasan dan sepenuh hati merawat, menjaga dan membesarkan kita lewat kesusahan dan jerih payahnya. Tanpa adanya seorang ayah, kamu yang membaca artikel ini tidak akan ada di dunia ini, termasuk juga tulisan yang sedang kamu baca ini. Untuk itu, tidak bisa dipungkiri lagi seberapa besar jasa dan pengorbanan seorang ayah dalam menghidupi keluarga, dan membesarkan anak-anaknya. Namun, bagaimanapun kita berharap, yang namanya maut pasti akan datang, tanpa memandang siapapun itu, semua akan merasakannya, termasuk ayah kita sendiri. Nah, disinilah letak cobaan yang cukup besar terjadi pada hampir semua orang. Untuk itu, bagi kamu yang sekarang sudah tidak lagi punya ayah kandung, tak perlu terlalu bersedih, karena memang itu sudah menjadi rencana Tuhan. Yang jelas, perbaiki diri sebagai anak, dan jangan lupa untuk selalu mendo’akan dia. Untuk mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada mereka, kamu juga bisa menggunakan puisi rindu sebagai gambarannya. Nah, dibawah ini adalah beberapa Puisi untuk Almarhum Ayah yang sedih dan menyentuh buat kamu 1. Puisi Rindu Ayah di Surga Ku nikmati Rindu, yang tercipta oleh Lengkung Jingga, Bersama Dentingan Dawai Gitar, Mencoba untuk bernostalgia dan, melupakan segenap Prahara yang ada. Aku tak Risau, Soal lemahnya daya ingatku akanmu, Sebab Tuhan selalu berhasil, Mengembalikan kenangan kita Lewat Senja yang berbau Rindu itu. Aku masih menyapamu, Sebagaimana kau menyapaku dulu, Namun kepergianmu, Membuat Senja tak lagi sama, Bahkan puisiku juga. Ketahuilah.. “Kamu” adalah Gagasan Utama, Pembicaraanku dengan TUHAN, Disetiap kedua telapak tangan terbentang menganga, diiringi air mata. 2. Puisi Ayah Singkat 4 Bait Padamu wahai Senja, Dimana mereka sembunyikan senyum pembelah malam pekat itu ? Kemana mereka buang sisa canda tawa Penghardik gundah itu ? Tidak kah mereka paham ? Teruntuk Tuan Surya yang mengantuk, Siapa sebenarnya yang kejam ? Mengapa tak henti mereka hantamkan belati usang itu ? Kapan mereka akan mengerti betapa dalamnya rasa sakit ini ?? Sudahlah! Biarkan raga berpaling dari hingar-bingar ini, Lalu perlahan menuju pecahan cermin kusam tajam, tanpa menunjuk kambing hitam. TUHAN, Tidaklah mudah bagiku menelan sejuta realita ini, Berdansa dengan hukum hidup, Ditepi kodrat amat pahit ini, Benar sangat berat. TUHAN, Aku rindu dia, Aku rindu Ayah. Rindu Pelukan, ciuman, senyuman, teguran dan amarahnya. TUHAN, Tempatkan Ayah disamping-Mu. 3. Puisi Rindu Ayah Paling Sedih Dua tahun sudah terlewat, Jalani hidup dalam nuansa pekat, Sekarang jauh yang dulunya dekat, Kenyataan perlahan ganggu semangat. Ayah, Bagaimana kabarmu? Ini aku, Ayah. Anakmu. Yang dulu sering membentakmu, Mengabaikan nasihatmu, Mengaduhkan pituahmu. Sekarang aku Rindu. Ayah, Dimana kamu sekarang? Aku ingin bertemu sekali lagi, Untuk membasuh dan menciup kakimu, Lepaskan seluruh siksa dan belenggu, Tentang perkara kecamuk dan sendu. Ayah, kau selalu kurindui, Kudo’akan sejak siang hingga malam hari, Kupasrahkan semua pada Ilahi, Asaku padamu selalu menemani. Hingga ajal menjemput diri. Ayah, bersabarlah. Hanya kau yang ada, Dalam pagi dan senjaku, Malam dan subuhku, Nyata dan mimpiku. Jangan ragukan itu. 4. Puisi Rindu Pelukan Ayah Ketika senja menjelang, Sayup Adzan mulai berkumandang, Burung-burung pulang ke sarang, Gembalakan ternak menuju kandang. Sementara aku disini, Duduk sepi dan sendiri, Perihal rindu semakin menjadi, Akan cinta yang tak mati. Seperti manusia pada umumnya, Takkan lekang dari cerita lama, Tentang rindu yang menggelora, Akan cinta yang tak tertelan masa. Begitu juga aku, Rindu di dekat Ayah ketika dipangku, Rindu bercengkrama di sela waktu, Rindu pelukan dan nyanyian syahdu. Sementara di sisi lain, Aku pasrah menatap cermin, Menyadari semua yang aku ingin, Telah berlalu diterbangkan angin. Ayah, aku merindukanmu. Rindu ciuman dan pelukanmu, Rindu senyuman dan teguranmu, Rindu semua yang ada darimu. Tegarkanlah, tenangkanlah. Ayah, maafkan aku. 5. Puisi Untuk Almarhum Ayah Anak Yatimmu Hari ini, aku kembali tersandar, Tersadar kemudian bersabar, Tentang sesuatu yang memudar, Dari sosok yang begitu tegar. Hari ini, akulah Anak Yatim, Seorang bocah ingusan yang terhakim, Segudang rindu mulai bermukim, Di dalam Do’a selalu kukirim. Hari ini, akulah insan nan Pincang, Menelusuri bumi dengan gamang, Merasa mundur sebelum perang, Karena kerasnya benturan karang. Hari ini, akulah si anak yatim, Menggantung harapan di ujung jalan, Berlari namun tak sanggup menahan, Akan kerinduan yang kian mendalam. Ayah, akulah Anak Yatim. 6. Puisi Do’a untuk Ayah Tiba-tiba, aku tersentak, Malam buta dengan hawa mendesak, Dingin menembus ke tulang, Terjaga dengan asa yang malang. Kulihat jam dinding pukul dua dini hari, Bergegas menyampaikan hajat diri, Kepada Sang Pencipta petang dan pagi, Untuk seseorang yang telah pergi. Kukirimkan sepucuk harap, Segenap hasrat lewat cakap, Kata demi kata mengalir terucap, Diiringi air mata di malam senyap. Tangan menganga, mulut terbata, Sepintas teringat sosok tercinta, Dihadapan sang Pencipta, Pengabul segala do’a-do’a. Ya Allah, Jagalah Ayahku, Muliakan kedudukannya disisi-Mu, Jauhkan dia dari Siksa-Mu, Lapangan segala yang membelenggu. Baca juga 12+ Puisi Jadi Diri Sendiri Puisi untuk Ayah yang Sudah Tiada Puisi untuk Almarhum Ayah 7. Aku Rindu Almarhum Ayah Dulu, aku hanya manusia lemah, Sebelum kenal siapa itu ayah, Tentang segala jerih payah, Semua gelisah dan gundah. Dulu, aku amatlah penakut, Dengan langkah gontai tak tertuntut, Sebelum nasihatmu menghasut, Sebelum pituahmu terpaut. Sekarang, aku kuat dan besar, Aku tak lagi gentar, Menghadapi dunia yang kasar, Sebagai sosok manusia tegar. Hari ini, kamu kemana ? Ayah, kamu dimana ? Aku si-tegar dan si-kuatmu bertanya, Jawablah, jangan diam saja. Ayah, aku merindukanmu. 8. Puisi singkat Rindu Ayah Wahai Pahlawanku, Pangeranku, Kaulah Ayahku, Panutanku, Tempat mengadu segala sendu, Tempat berlabuh segala rindu. Tapi, mengapa kau pergi begitu cepat, Sebelum aku bisa menjadi hebat, Sebelum aku mampu membuatmu terpikat, Sekarang, tinggallah rindu dan beban yang semakin berat. ********** Semilir angin menerpa mesra, Seakan berbisik kepada telinga, Tentang khayalan dan realita, Membuat seseorang menjadi bahagia. Dialah Ayah, seorang pria perkasa, Pemberi semangat di setiap asa, Namun semua, hanya tinggal cerita, Yang akan abadi untuk selamanya. ********** Ayah, tenanglah engkau di alam sana, Tak hentinya kukirimkan do’a, Dengan khusyuk diiringi air mata, Untuk setiap waktu tersisa. Ayah, meski semua telah sirna, Takkan pernah kau kulupa, Kutunggu kepastian Sang Pencipta, Semoga kita bertemu di Surga. ********** Ayah, apakah kau tahu, Aku berjalan di bumi dengan kaku, Tak ada lagi tempatku mengadu pilu, Tempat berbuah segala sendu. Ayah, kini semua menjadi nyata, Aku tak menghardik siapa-siapa, Meski sepedih ini cobaan menerpa, Kau selalu dihatiku, sepanjang masa. Baca juga 15+ Puisi untuk Almarhum IBU ********** Yang selepasnya tertinggal hanya rindu, Abadi, menyakitkan, bayangan amat semu, Kuabadikan segala momen indah itu, Semasa dulu saat masih bersamamu. Namun nyatanya, aku kalah, Aku tak sanggup menahan amarah, Aku benci jika harus berpisah, Dan nyata faktanya, aku amat lemah. 9. Puisi Untuk Almarhum Ayah Sajak Kerinduan Ayah, Pagi ini aku terbangun dari lelap, Sejenak bermenung penuh harap, Tak banyak kaca yang terucap, Hanya curahan rindu yang menguap. Jujur, aku benci terus begini, Terus mengingat bahwa kau telah pergi, Benci membayangkan serangkai memori, Seakan semua tak perduli. Ayah, kerinduan tak pernah urung, Dikala hari semakin murung, Meski kenyataan kian memasung, Namun cinta takkan terbendung. Ayah, sajak ini kukirimkan padamu, Pada malam yang berbau rindu, Sejak kini hingga malam berlalu, Rinduku takkan hilang untukmu. 10. Aku ingin Bertemu Ayah Bukan ku mengingkari kenyataan, Melangkahi hina sebuah takdir, Namun rasa yang ada begitu getir, Melampaui yang bisa aku bawakan. Rindu yang ada kadang pahit, Karena tak kunjung terwujudkan, Ya, di sisi lain, kau telah pergi jauh, Dan itu tak bisa tuk ku ingkari. Ayah, datanglah, hadirlah, Hapuslah semua lelah, Kutunggu kau di malam sepi, Kunjungi aku di dalam mimpi. 11. Puisi Rindu Ayah Yang Sudah Meninggal Setelah berpalunya senja, Aku mengemas semuanya, Kembali ke kehidupan nyata, Dengan segenap prahara yang ada. Namun saat malam tiba, Rembulan mulai bercerita, Tentang kenangan yang amat manisnya, Serta kemurnian sepercik cinta. Bulan membawaku kembali, Pada dinginnya malam sepi, Kerinduan yang ada kian menggoroti, Keteguhan dan kerasnya hati. Duduk di sajadah ini, Kungangakan kedua tangan, Menghadap yang Maha Pengasih, Untukmu yang selalu terangan. 12. Puisi Terima Kasih Ayah Terima kasih ayah, Kuucapkan sepenuh hati, Sedalam rasa, Dalam perserahan diri. Atas apa yang kau beri, Semua yang telah kau tanami, Kujaga sepenuh hati, Untuk bekal di masa nanti. Meski kini tak lagi bersua, Namun cinta tak pernah berbeda, Meski kini kau telah Bersama-Nya, Selalu kukirim harap dan Do’a. 13. Rindu Pria Sejati Kutemui di sudut mimpi, Seorang lelaki yang berpuisi, Akan indahnya kehidupan duniawi, Dan akhirat yang kekal abadi. Kubawa ke alam sadar, Namun nyatanya hanya hambar, Bayangmu perlahan pudar, Dan aku pun mulai tersadar. Hai Pria Sejatiku, kaulah ayahku, Hai Pria idamanku, kaulah ayahku. Aku merindukanmu, ingin bertemu, Datanglah dalam mimpiku. Baca juga 20+ Puisi Sahabat yang Telah Wafat Kata Mutiara untuk Almarhum Ayah Ayah, Meski kita tak lagi bertemu, do’a selalu terucap dari bibir ini, selagi aku bernafas di atas bumi. Atas nasihat dan pituah yang keluar dari mulutmu untukku, takkan kulupakan dan akan selalu kujalankan dimanapun aku berpijak. Walaupun hari ini kepergianmu menghadirkan luka yang amat pahit, namun kenyataan ini akan aku terima dengan lapang dada, karena Aku tahu bahwa inilah Takdir dari Tuhan. Kepadamu wahai Ayah, sosok sepertimu takkan lagi bisa aku temukan di bumi ini, meskipun pada akhirnya nanti kan ada pengganti, sosokmu kan tetap jadi primadona dihatiku. Di sepertiga malam, kukirimkan sepucuk surat dari kedua telapak tangan yang menganga, semoga Sang Pencipta memberikan trmpat terbaik bagimu disisi-Nya. Kerinduan yang ada pasti selalu mendalam. Namun selepasnya, takkan ada lagi kata pesimis bagiku dalam perjalanan mencapai cita-cita, seperti perjuanganmu menghidupiku hingga kau pergi lebih dulu. Ayah, kau adalah contoh terbaik bagiku, sikap dan sifatmu menjadi pedoman pengembaraanku, ajaran dan ketegasanmu menjadi amanah untukku. Selamat jalan, semoga Kau tenang di alam sana. Ayahku tersayang, aku amat merindui kehadiranmu kembali,amun takdir Tuhan berkata lain. Kini, segala ajaran dan nasihatmu akan selalu kuterapkan dalam kehidupanmu membina diri dan kepribadian. Kelembutan hati dan keteguhan sikap yang tercurah darimu, akan bersemayam abadi dalam jiwa setiap penerusmu. Beristirahatlah dengan tenang, kami disini selalu mendo’akanmu. Ayah, aku merindukanmu, rindu pelukan, ciuman, pangkuan, kasih sayang, teguran dan amarahmu yang selalu mengajarkanku apa arti saling mengasihi. Baca juga Puisi Tentang Ayah Terlengkap! Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai beberapa Kumpulan Kata dan Puisi untuk Almarhum Ayah tercinta yang sedih dan romantis, semoga bisa menjadi pelepas rasa rindu serta kasih sayang kepada sosok ayah yang telah tiada. Ref Puisi untuk Almarhum Ayah

puisi ayah singkat 3 bait